Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 11:17:59【Kabar Kuliner】523 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(893)
Artikel Terkait
- Mentan: beras sumbang deflasi 23 provinsi berkat sinergi lintas sektor
- Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun
- BGN: 10 bulan berjalan, MBG telah serap ratusan ribu tenaga kerja
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- DPR dorong kemandirian gula nasional dari hulu ke hilir
- Ibu Negara Brasil berpesan utamakan pangan lokal untuk kesuksesan MBG
- RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri
- Bupati Gowa tawarkan pasokan bahan pokok Perseroda ke SPPG
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
Resep Populer
Rekomendasi

BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG

Rahasia singkong: makanan sederhana dengan segudang manfaat

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan

BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III

SPPG Polda Kalteng salurkan MBG pertama bagi 1.000 penerima manfaat

HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik

Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG